KENDAL BERHATI MANTAN

 

Sulit bagi saya untuk tidak menyertakan Kendal sebagai sebuah peristiwa pendewasaan. Saya jatuh cinta pada desa ini, karena pada beberapa derajat, ia jauh lebih mendewasakan, mencerdaskan dan membuat saya jadi manusia lebih dari yang dapat dilakukan bapak dan sekolah kepada saya.
Mungkin Kendal adalah  ibu saya yang lain. Berkali-kali dibuat jatuh cinta, dibuat marah, dibuat patah hati, berkali-kali juga saya dibuat tak berdaya dan bersimpuh diam ketika dunia sudah kepalang brengsek.
Di Kendal saya menemukan terlalu banyak alasan untuk menjadi sebenar-benarnya manusia. Tentang bagaimana desa ini memejalkan keinginan membaca saya pada titik paling tinggi, juga tentang bagaimana di desa ini saya menemukan manusia-manusia getir yang begitu optimis menjalani hidup. Lebih dari itu, desa ini adalah tempat di mana setiap kenangan bermuara dan berujung haru.
Tapi yang membuat Kendal jadi istimewa, selain desa yang asri, adalah mantan. Seperti slogan: Kendal berhati Mantan.
Ada banyak alasan mengapa mereka yang pernah dan atau tinggal di Kendal susah beralih atawa melupakan desa ini. Kendal terlalu banyak memiliki sudut-sudut melankolis yang menjadi kediaman kisah cinta yang gagal. Ini saintifik, ilmiah. Jika tak percaya, coba tanyakan teman, rekan, atawa handai tolan yang pernah punya hubungan percintaan di Kendal. Mereka pasti akan berkata bahwa tiap sudut desa meninggalkan residu perasaan yang jauh lebih menggigit daripada anjing rabies.hahahhaha

Pernahkah kalian merasakan memandang senja yang beranjak rubuh di persawahan sebelah timur kaligede? Memandang matahari turun seraya menikmati sejuk sore di pinggir bengawan solo. Berbincang dengan gadis yang kalian cintai selama menahun, setelah sekian lama hanya bisa diam dan mencintai dari jauh? Ah, mungkin itu hanya saya.
Tapi mbok yakin, Kendal terlalu sempit untuk hanya dimaknai sebagai sebuah desa. Ia adalah peristiwa, di mana masing-masing individu yang datang ke desa ini mengalami sensasi nggerus alias galau cinta.
Kendal adalah kesadaran, ia menjadi penting bagi banyak orang karena membuat tiap-tiap yang datang merasa memiliki.
Di desa ini pula kamu belajar bahwa uang bukan segalanya, mungkin ia bisa memberimu banyak hal. Tapi di desa ini, kebersamaan dan keberadaan teman yang selo, kurang pegawean dan punya energi iseng yang melimpah-ruah adalah alasan untuk tetap hidup. Di desa ini kalian akan menemukan keriangan-keriangan dungu, tolol, namun dirindukan. Tentang obrolan di, wedangan, warung kopi hingga perihal cerita lucu dan lelucon yang diulang-ulang namun tak pernah kehilangan kelucuannya.
Di Kendal kalian akan merasakan bahwa menjadi bodoh dan tak tahu apa-apa bukanlah pilihan. Di desa ini terlalu banyak sumber pengetahuan yang membuat orang paling goblok, setidaknya, bisa memahami hidup dengan mengobrol, membaca, berdiskusi singkat
Di desa ini makanan murah enak dan nikmat bukan keajaiban.  Itu sebuah keniscayaan. Anda akan menemukan nasi pecel, tahu lontong, dll dengan harga di bawah 10.000, belum lagi jajanan tradisional yang masih dilestarikan di tengah jajanan modern era kekinian yang semakin alamak sedapnya. Mereka ada dan tetap alami....!!!
Di desa ini kita merasakan pahitnya pengkhianatan, juga manisnya jatuh cinta. Di desa ini kita merasakan keramahan penduduk yang bersetia pada adat,
Kendal terlalu besar untuk dilupakan.
Kendal. Kamu adalah mantan yang mustahil dilupakan oleh siapapun yang pernah mencintaimu.

Comments

Popular posts from this blog

PROFIL DESA KENDAL

1 MUHARRAMAN SESARENGAN MUDA-MUDI DESA KENDAL